HONGKONG - Pimpinan Cabang Istimewa Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PCI PSNU) Pagar Nusa Hongkong menggelar pengesahan 38 pesilat.
Acara pembaiatan (pengesahan) tersebut berlangsung di Lapangan Victoria Park Cosweby pukul 10.00-16.00 waktu Hongkong. Selain itu, dalam agenda ini juga dilaksanakan pelantikan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) PSNU Pagar Nusa Hongkong masa khidmat 2022-2025.
Pembaiatan dilakukan langsung oleh Pembina Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Tulungagung, Mochammad Ubaidillah Suwito dan Ketua PSNU Hongkong Itas Martono.
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
|
Informasi yang dihimpun para anggota Pagar Nusa Hongkong merupakan gabungan anak negeri yang menetap disana, baik sebagai pekerja maupun yang melakukan pendidikan di negara tersebut.
“Pembaiatan dilakukan kepada pesilat Pagar Nusa ke-4, 5 dan 6 di Hongkong, yang selama dua tahun terhalang Covid-19, ” ujar Mochammad Ubaidillah Suwito saat dikonfirmasi pada Senin (14/11/2022).
PCI Pagar Nusa Hongkong berdiri pada tanggal 31 Desember 2017. Namun Surat Keputusan (SK) resmi baru terbit pada tanggal 30 September 2018.
Melalui organisasi otonom NU ini, para diaspora bisa saling menjaga persatuan dan silaturahmi melalui Pagar Nusa sebagai wadah olahraga ilmu bela diri dibawah naungan NU.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Istimewa Pagar Nusa Hongkong Itas Martono mengatakan. Anggota PCI PN HK terdiri mayoritas Buruh Migran Indonesia (BMI) Hongkong. Kegiatan olahraga bela diri tersebut dilakukan diwaktu libur.
" Mayoritas anggota dari BMI dan beberapa dari kami ada yang sedang melanjutkan Study Universitas Terbuka, jadi para BMI disaat waktu libur berlatih pencak silat dalam wadah Pagar Nusa ", kata Ista saat dihubungi.
Ketum PCI Pagar Nusa Hongkong berharap, BMI Nahdlatul Ulama dan Para santri di negara Hongkong bisa mengabdikan diri untuk menaikan nama besar Nahdlatul Ulama di belahan dunia melalui seni bela diri.
" Harapan saya selaku Ketua PCI Pagar Nusa HongKong, berharap santri pagar Nusa HK bisa mengabdikan diri kepada NU melalui seni beladiri yang dikembangkan di Pagar Nusa dan sekaligus berkhidmat didalamnya dengan membangun rasa nasionalisme dan berkhidmat dalam mensyi'arkan Islam yang berfaham ahlussunnah Wal jamaah Antar BMI diluar Negri khususnya HK", harapnya.
Itas juga berharap seiring waktu seni bela diri dibawah naungan nahdlatul ulama ini, bisa dikenal dan diminati oleh BMI yang berada di negara mutiara dari Timur itu.
" Belum semua diaspora Indonesia bergabung didalamnya. Semoga kedepanya kami bisa mengenalkan seni bela diri pagar Nusa lebih luas lagi", Pungkasnya. ***(Fri-red)