DENPASAR - Tips Merubah Skripsi, Tesis, dan Disertasi Menjadi Artikel Jurnal yang Menarik – Bagi anda yang baru kali ini melakukan suatu penelitian, merubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi artikel jurnal yang menarik bisa menjadi hal yang cukup sulit karena persyaratan untuk membuat tesis dengan persyaratan untuk membuat artikel jurnal berbeda jauh.
Akan tetapi Anda tidak perlu putus asa karena dibawah ini terdapat tips yang bisa membantu anda dalam merubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi artikel jurnal yang menarik.
Langsung saja anda perhatikan tips-tipsnya secermat mungkin, berikut tips merubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi artikel jurnal:
Tentukan tujuan pembuatan jurnal anda
Langkah pertama, pastikan dulu anda membaca tujuan jurnal dan ruang lingkup jurnal yang ingin anda buat di kertas pengerjaan. Pastikan anda menggunakan jenis paper yang paling tepat untuk penulisan artikel jurnal anda karena membuat jurnal di jenis paper yang kurang tepat akan menjadi hal yang sia-sia saja.
Anda bisa memeriksa setiap struktur rekomendasi dan referensi gaya jurnal yang ingin dipakai di situs webnya, anda bisa menemukan rekomendasi dan referensi gaya jurnal di bagian “panduan untuk penulis”, sehingga anda bisa memastikan apakah jenis paper yang anda kirim ditolak atau tidak.
Persingkat skripsi, tesis, atau disertasi
Dibandingkan dengan membuat tugas akhir, membuat artikel jurnal yang menariknya biasanya jauh lebih pendek sehingga anda bisa menggunakan kerangkan penulisan yang lebih ketat dengan gaya yang lebih tepat.
Hal ini berarti:
Perlakukan tugas akhir anda sebagai tugas baru yang terpisah (Hal ini akan membantu anda dalam mengembangkan isi artikel agar terlihat lebih menarik lagi).
Gunakan parafrase yang perlu sehingga anda bisa mengekspresikan ide jurnal yang sama dengan cara penyajian yang berbeda.
Ketika memilih bagian dari tugas akhir untuk pembuatan artikel jurnal, pastikan anda tidak mengambil semua materi, hanya ambil poin-poin utama yang anda ingin pembaca untuk memahaminya.
Format ulang pendahuluan untuk membuat Abstrak
Dibandingkan membuat bagian lain, membuat bagian abstrak bisa menjadi hal yang paling sulit ketika menyusun artikel jurnal karena walaupun jumlah kata abstrak biasanya pendek (sekitar 100 sampai 250 kata), abstrak ini akan memperkenalkan materi yang dibahas dalam artikel jurnal anda kepada pembaca sehingga pembaca bisa mengetahui apakah jurnal anda menarik atau tidak.
Untuk membuat pembuka artikel jurnal anda terlihat lebih menarik dan mendorong mereka untuk membaca lebih lanjut, anda bisa menggunakan pengantar dan bagian dari diskusi yang sudah dibuat sebagai bagian utama dari pembuatan abstrak.
Modifikasi Terlebih Dahulu
Di dalam tugas akhir biasanya terdapat lebih dari satu pertanyaan atau hipotesis penelitian, yang tidak semua pertanyaannya termasuk sebagai pertanyaan relevan untuk isi di dalam artikel jurnal anda.
Untuk membuat pertanyaannya semakin relevan, anda bisa mempertimbangkan untuk menggabungkan atau memfokuskan pertanyaan penelitian yang dibuat ke satu ide artikel saja.
Jika anda merasa ragu, anda bisa mencoba untuk membuat pendahuluan artikel jurnal lebih singkat atau straight to the point. Hal ini juga bermanfaat dapat membantu anda jika ingin menggunakan artikel jurnal yang sudah dipublikasi dari jurnal target.
Perbaiki Bagian Metode
Ketika menulis bagian metode, anda mungkin berusaha semampunya agar bagian tersebut tidak terlihat terlalu deskriptif. Meskipun reproduktivitas menjadi hal yang semakin penting, anda mungkin mau membuat bagian metode anda tetap ringkas sehingga dapat mengingat fokus audiens anda.
Salah satu persyaratan dari suatu lembaga ketika menyusun jurnal adalah menggunakan metode deskripsi yang lebih panjang. Hal tersebut diperlukan ketika metode inovatif dilaksanakan, tetapi akan menjadi ide yang lebih baik jika anda menggunakan artikel yang sudah diterbitkan dalam tujuan jurnal anda.
Baca juga:
The all-new 2022 Subaru Outback Wilderness
|
Laporkan temuan utama dalam penelitian anda Ketika menyusun artikel jurnal, pastikan anda menyajikan semua temuan yang relevan dengan pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sudah anda buat sebelum menyusun bagian diskusi.
Jika anda menggunakan analisis eksplorasi, pastikan anda menambahkan beberapa pertanyaan ringkas mengenai temuan yang anda dapat ketika mengumpulkan materi untuk artikel jurnalnya.
Pastikan diskusi jelas dan lengkap
Ketika menyusun bagian diskusi, akan lebih baik jika anda mengawalinya dengan interpretasi hasil yang didapat. Anda bisa bertanya kepada diri sendiri “apa yang akan pembaca pelajari ketika membaca hasil riset yang dibuat?”
Jadi, jangan mengulangi hasil yang ada di bagian diskusi, akan lebih baik jika anda menggantinya dengan melakukan hal berikut ini:
Tempatkan temuan utama yang anda dapat di dalam literatur. Tanyakan atau diskusikan bagaimana temuan yang ada dapat memperluas perspektif bidang kajian anda.
Anda bisa mempersingkat cara penyajian data atau studi masa depan sehingga dapat membangun pekerjaan anda dan membantu anda dalam mengatasi keterbatasan dalam penelitian yang anda lakukan.
Batasi jumlah referensi
Tidak seperti membuat tugas akhir di mana anda harus mencari atau mengutip sumber-sumber dasar, tetapi berpotensi tanggal dan segalanya yang sudah anda pelajari. Ketika anda merubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi artikel jurnal yang menarik, terkadang anda bisa membatasi jumlah kutipan yang akan digunakan.
Hal ini penting karena membatasi jumlah kutipan dapat memastikan:
Pemilihan kutipan yang paling relevan dan terbaru dengan isi dalam artikel jurnal anda.
Kutipan yang dipakai dapat diformat dengan benar.
Itu dia Tips Merubah Skripsi, Tesis, dan Disertasi Menjadi Artikel Jurnal yang Menarik yang bisa anda perhatikan sebelum memulai membuat sebuah karya artikel jurnal. Jika terdapat kesulitan anda bisa berkonsultasi dengan team jasa jurnal di jagojurnal.com.